Seorang gadis menangis di atas bis, tadinya air mata itu telah di coba untuk di tahan tapi ia tak mampu menahannya, dia membatin dalam hati dan berkata " Ya Allah aku tak meminta engkau mengakhiri cobaanmu ini hingga batas waktu yang telah Engkau tentukan sendiri, tapi aku minta jangan pernah tinggalkan aku dan kuatkan aku dalam menjalani semuanya... "
Sejak tahun lalu saya sering sekali sampai pada titik ini, titik dimana saya jenuh dengan jalan hidup saya, titik dimana saya merasa hidup ini tak adil untuk saya, titik dimana saya merasa saya menjadi pecundang bodoh yang hidup di dunia, titik dimana mimpi saya dan harapan saya pupus dan musnah seketika. Bukan saya tak mencoba merubahnya, saya sering sekali mencobanya , namun tetap tak ada hasil, terkadang saya merasa Allah SWT tidak adil dalam hidup saya, terkadang saya juga merasa AllahSWT marah kepada saya, rasa itu selalu datang bercampur aduk setiap saya mencapai pada titik - titik tadi. Setiap akhir tahun dan setiap pergantian umur saya , saya selalu berdoa agar saya diberikan yang terbaik untuk hidup saya, tapi sejak tahun lalu saya rasa doa itu tak pernah menjadi wujud nyata semua menjadi terbalik, entah do'a itu belum di ijabah, atau memang tak akan diijabah, entahlah ... saya malas memikirkannya , saya kecewa, saya marah , saya sakit.. itulah yang saya rasakan sekarang, saya hanya ingin melihat senyum kebahagiaan di bibir kedua orang tua saya, bukan seperti sekarang, saya hanya melihat kehampaan di paras kedua orang tua saya, mereka berharap namun tak mau mengungkap, mereka bersedih namun tak mau menunjukan air mata, mereka lelah tapi tak mau terlihat lelah... Ya Allah , saya hanya ingin membahagiakan mereka , saya tak ingin menjadi beban mereka....
NB : Luapan hati
Beberapa hari yang lalu saya pergi ke kota SEKAYU, ada urusan pekerjaan disana, datang ke sebuah instansi pemerintahan disana disambut dengan cukup baik oleh seorang ajudan KABID, duduk manis diruang tunggu menunggu antrian masuk untuk menemui sang KABID, Ketika tiba giliran kami , saya tidak ikut masuk bersama rekan saya, karena kebetulan kita sedang mencharger HP, Saya tetap duduk manis di ruang tunggu sambil cek FB untuk update status ( Biar gak boring neh ). Sang ajudan masuk keruang tunggu.... Percakapan pun di mulai...
A : Kenpa gak ikut masuk mbak....?
Me : Gpp kak , kita lagi nge cas HP neh...
A : Langsung dari palembang ya mbak ?
Me : iya kak.....
A : Udah lama kerja mbak....
Me : Baru kok kak... Kakak sendiri udah lama disini...??
A : Udah 6 tahun mbak
Me : Tamat sekolah tahun berapa kak ?
A : 2003 mbak... Mbak ?
Me : 2006 kak
A : Ah yg bener mbak....???
Me : Serius.. Emang kenapa kak ?
A : Masih muda dong mbak , tapi kok kayak dewasa banget yach...
Me : Kurang tahu juga kak, mungkin karena saya pakek pakaian kerja kali....
( dengan muka rada BETE )....
( Percakapan diringkas... )
Sejenak saya diam dan berfikir, apa iya saya terlihat lebih dewasa dari umur saya, tapi kayaknya iya, saya mungkin memang terlihat lebih dewasa dari umur saya, mungkin karena kehidupan yang saya jalani . Sejak saya lulus SMA saya sudah kerja, dalam bekerja saya memang dituntut untuk dewasa dalam segala hal, walapun terkadang saya juga bertingkah seperti anak - anak, saya memang harus dituntut lebih dewasa, bukan hanya untuk pekerjaan tapi juga untuk hidup saya, terlahir dikeluarga yg ekonomi pas - pasan , saya harus bijak menyikapi pergaulan saya, mungkin disaat anak seumur saya masih bersenang - senang dengan uang orang tua mereka saya justru sebaliknya. Tapi buat saya itu semua adalah jalan hidup yg harus saya syukuri , karena saya sudah bisa mandiri .... Masalah kedewasaan mungkin saya tidak sedewasa yg orang lihat, karena saya punya sisi lain dalam hidup saya... Dan Kalau ada yg bertanya, emang harus jadi dewasa , jawabannya .. IYA...
Bersyukur karena saya telah di DEWASA kan oleh waktu dan pengalaman hidup....
Thank's GOD
Berpenampilan menarik.....
Kalimat ini sering saya baca, ketika saya sedang membaca lowongan pekerjaan di koran, jujur saya suka benci dan kesel kalo ada kalimat itu di setiap lowongan, bukannya apa - apa menurut saya kok rasanya gak etis kalo cari pegawai itu bergantung pada penampilan, gimana kalo penampilannya menarik tapi otaknya nothing, apa masih bisa diterima ataupun sebaliknya... Jujur saya orang yang merasa kalau penampilan saya tidak menarik , mungkin ini yang dinamakan "nggak PD" buat saya , penampilan saya malah cenderung jadul, nah pertanyaannya kenapa saya memasukan lamaran ketempat yg memang sudah ditetapkan berpenampilan menarik...??? Jawabannya karena saya tidak tahu penilaian orang tentang saya, bisa saja sebagian orang berpendapat saya menarik... "ngarep Mode On:",lagi pula menurut saya, saya punya skill lah yang bisa di adu sama orang - orang yg berpenampilan menarik yach walaupun sering kalah dengan yang berpenampilan menarik... :(. Seringkali saya bertanya - tanya dalam hati, kenapa sebegithu tidak adilnya dunia, bagaimana orang yg memang tak mampu dan tak bisa memperbaiki penampilan mereka, apakah harus mereka menganggur janya karena penampilan mereka tiak menarik, apa harus mereka berubah total menjadi orang yang terlihat seksi dan lebih seperti " cewek panggilan " bukankah itu membuat mereka terjerumus dalam dosa... Memang persepsi orang tentang berpenampilan menarik itu gak harus cantik, tapi kalo menurut survey saya berpenampilan menarik yang di harapkan perusahaan adalah, mereka yang benar - benar terlihat "cantik"..... Tapi ya terlepas dari itu semua, balik kepada rezeki itu datangnnya dari Allah SWT, jika Allah SWT menghendaki tak ada yang bisa menolaknya.... Semoga saya bisa lebih memperbaiki penampilan lagi dan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik... Amin
www.flickr.com
|
